Perkembangan Telur Cacing Haemonchus contortus Menjadi Larva Stadium Pertama pada Media Air Secara In Situ

Haemonchus contortus merupakan cacing yang sangat patogenik terutama pada domba dan kambing. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui persentase perkembangan telur H. menjadi larva stadium pertama media air secara in situ. Perlakuan penelitian diulang sebanyak 5 kali dalam satu kelompok dengan durasi 10 hari setiap menggunakan 8 ekor betina contortus. Sampel sudah dipreparasi kemudian digerus ditambahkan Aqua Pro Injection (pH 7.0) mL., disaring saringan teh. Prosedur penghitungan metode McMaster. adalah sebagai berikut: suspensi diambil 1,5 mL dimasukkan kedalam tabung diberikan perlakuan sesuai prosedur. Setiap ditutup alumunium foil lubang 15 sampai 20 buah di tempatkan padang penggembalaan selama 48 jam, serta suhu dicatat empat jam mulai pukul 05.00 – 24.00 WITA. Variabel antara lain: menetas tidak rendaman. Persentase daya tetas dihitung rumus: jumlah sebelum dikurangi setelah dibagi dikalikan seratus. Hasil ditabulasikan dianalisis deskriptif. menunjukkan bahwa: total rataan sebesar 26,5%. Dapat disimpulkan situ Faktor-faktor berpengaruh terhadap suhu, pH, kelembaban, biakan, abnormalitas telur. Disarankan, memperpanjang waktu perkembangbiakan harapan hasil persentasenya lebih optimal.